Apa perasaan kita, Jika bunga atau buah yang kita tanam, yang kita jaga, yang kita sayang, yang kita rawat, tiba-tiba besoknya ketika sudah masak, ketika sudah mekar, ada orang yang memetiknya, ada hewan yang mengambilnya.
Apa yang kamu rasakan?
Kita marah, kita kecewa, kita sedih.Susah payah aku menjaganya, kenapa orang lain yang menikmatinya?
Sama halnya dengan perasaan.Ketika ada seseorang yang kita suka, saat dia sedih, kita jadi tempat dia berbagi kesedihan. kita memberi semangat untuk dia, kita pun menjaga perasaannya.
Disaat dia kembali bersemangat, kembali ceria, kembali tenang, tiba-tiba suatu hari, dia jatuh cinta pada orang lain.Kecewa? Pastinya.
Apa yang kamu rasakan?
Kita marah, kita kecewa, kita sedih.Susah payah aku menjaganya, kenapa orang lain yang menikmatinya?
Sama halnya dengan perasaan.Ketika ada seseorang yang kita suka, saat dia sedih, kita jadi tempat dia berbagi kesedihan. kita memberi semangat untuk dia, kita pun menjaga perasaannya.
Disaat dia kembali bersemangat, kembali ceria, kembali tenang, tiba-tiba suatu hari, dia jatuh cinta pada orang lain.Kecewa? Pastinya.
Kecewa, marah. sedih. kenapa aku yang susah payah menjaga perasaan dia, orang lain yang medapatkan cintanya?
Tarik nafas. sebut nama Allah sejenak. pejamkan mata.Di sini kita melupakan sesuatu.
Bunga dan buah yang kita tanam itu, tanahnya milik siapa?Orang yang kita sayang dan jaga perasaannya itu, hatinya siapa yang pegang?
Tak ada yang lain kecuali Allah, pemilik segala apa yang ada dilangit dan dibumi.Jadi ikhlas lah dalam berbuat kebaikan. mungkin Allah ingin mengajarkan sesuatu pada kita.
Allah ingin kita tahu tidak semua yang kita harapkan menjadi kenyataan. Allah ingin kita tahu tanpa keihklasan segala perbuatan akan mendatangkan lelah semata.Allah ingin kita tahu yang indah di dunia itu sementara.
Allah ingin kita tahu takdir tetap milik DIA walau impian itu milik kita.
Maka berlapang dadalah. sesuatu yang akan jadi milik kita, walau sesulit apapun kita mendapatkannya, kalau Allah berkehendak jadi milik kita, pasti akan jadi milik kita akhirnya.
Tapi jika sesuatu itu bukan untuk kita, walaupun datangnya sesenang apapun, kalau Allah tiak berkehendak jadi milik kita, maka tak akan pernah menjadi milik kita.
Ikhlaslah. Ikhlas itu melegakan! :)
“Allah memberi apa yang kita perlukan, bukan apa yang kita inginkan”
No comments:
Post a Comment